Sunday, June 6, 2010

Mengenang tentang kalian

Dua minggu terakhir ini
Adalah hari-hari penentuan
Apakah saya nantinya dianggap mampu
Untuk lanjut ke kelas berikutnya
Atau tinggal di jenjang ini
Trntang cara penentuannya
Apalagi kalau bukan dengan ujian
Cara klasik menguji kemampuan pelajar
Saya dan teman-teman saya juga tentunya
Dipaksa untuk menjejalkan begitu banyak materi
Setiap malam kami berusaha mencerna
Isi dari buku pelajaran hingga larut
Dan bangun pagi buta untuk kembali belajar
Pikiran kami tersita dengan seluk beluk soal
Keringat dingin, deg-degan, was-was
Takut hafalan semalam terlupakan
Semakin difikir, terkadang semakin kabur
Yah...namanya juga pelajaran

Tapi ada hal lain yang unik
Yang selalu muncul di benak saya
Secara tiba-tiba tanpa permisi
Kadang justru disaat saya sedang konsen
Menghadapi soal yang bikin otak spaneng
Dan bikin perhatian saya teralih
Sejenak
Saya tiba-tiba teringat tentang
Eksistansi saya dan teman-teman sekelas
Eksistansi kelas kami
Yang kadang menyebalkan
Tapi tak jarang bikin kangen
Mulai perkenalan awal masuk
Wisata bareng ke luar kota
Nyanyi-nyanyi heboh di kelas
Diomelin guru dan walikelas
Rame-rame bikin onar
Ejekan-ejekan dan julukan aneh
Yang kadang bisa bikin emosi
Tapi lebih sering bikin ketawa
Gosip-gosip panas yang selalu update
Guyonan konyol yang kadang bikin ilfil
Kerjasama mengerjakan soal
Baik yang halal maupun yang dilarang
Sepakat untuk telat ngumpulin tugas
Berantem-beranteman juga tawur beneran
Baik yang sekelas maupun di luar kelas
Tuh kan, apa saya bilang
Sudah segini banyaknya tulisan saja
Belum juga mengungkap semua
Kejadian-kejadian di kelas saya
Namanya juga anak SMA
Kelas XI pula
Jamannya senang-senang
Walau terkadang keadaan tidak mendukung
Karena tuntutan mempersiapkan diri di kelas XI
Yang selalu disampaikan oleh beliau yang terhormat

Hmpfh...
Rasanya baru kemarin saya mengenal mereka
Dan berharap segera naik kelas
Karena kadang saya panas juga
Dengan ulah teman-teman saya
Yang hebohnya ga ketulungan
Tapi kenapa hari ini saya justru menghitung
Hari-hari yang tersisa untuk kami
Saya baru saja merasa lebih dekat
Merasa bahwa mereka semua punya sisi menyenangkan
Selalu begini pada setiap proses adaptasi
Baru bisa menikmati kesenangan
Di akhir masa kebersamaan

Seperti membaca novel
Tebal dan membosankan di tengahnya
Tapi saya diwajibkan membacanya
Apalagi dengan kejutan-kejutan konyol
Di setiap halaman cerita
Padahal di awal membuka buku ini
Saya sudah optimis bisa menghabiskannya dengan senang
Tapi kenapa saat di bagian intinya
Saya justru ingin menutup bacaan ini
Berharap cepat sampai pada akhir cerita
Dan kini saya berada di dua bab terakhir
Ajaib, saya tidak lagi merasa jenuh membacanya
Sejak saya menemukan konflik dan mencapai klimaksanya
Di sekitar bab ke 5 dari belakang tadi
Saya justru enggan mengetahui akhirnya
Karena saya ingin kisah ini terus berlanjut
Karena sekarang saya benar-benar sedang larut didalamnya
Karena saya baru saja mampu merasakan 'greget' nya
Mau apa lagi, saya tetap saja harus mengakhiri buku ini

Tinggal nanti bagaimana saya akan mengemas kembali
Cerita yang ada di novel itu
Bukan rangkumannya
Melainkan seluruh bagian
Sampai seluk beluk detail terkecil
Yang awalnya saya sepelekan
Karena membosankan
Setelah sekarang saya mengerti maksudnya
Justru saya menggilai cerita di novel tersebut
Dan nyatanya benar, saya bisa mengakhirinya
Bukan hanya dengan senyum, tapi juga haru, dan puas
Tidak menyesal saya membacanya
Semoga saya tidak melupakan ceritanya
Karena tertarik dengan cerita yang baru

Sama halnya saya yang tidak menyesal
Telah melewati hari-hari ini bersama kalian teman
Berharap bisa terus mengenangnya
Terimakasih atas kebersamaan kita selama ini
Terimakasih atas momen-momen kita saat ini
Terimakasih atas hari-hari kita setelah ini
Tapi saya belum mau berfikir tentang perpisahan
Saya belum mau bilang selamat tinggal

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.