Saturday, June 5, 2010

kemanusiaan itu apa

aku terpekur dalam renung
mereka terhanyut dalam keluh
mencoba merasakan rasanya jadi mereka
tiada seorang yang mencoba merasakanku
semua sibuk dengan masalahnya masing-masing
dan problematikaku bukan sesuatu yang berarti
seakan mereka emas
dan aku hanya sampah
saat air mata mereka bercucuran deras
mereka bilang itu luapan masalah yang berat dipikul
sedangkan air mataku yang menetes
adalah tanda kecengengan dan ketidakdewasaan
katanya beban mereka adalah hasil kedzaliman orang lain
tidak sama dengan sakit hatiku yang jadi tanggunganku
kalian mengaharap dimengerti sepenuh hati
bahkan kalian hanya memandangku sebelah mata
berbusa mulut itu mencacat dan mencerca aku
padahal hatiku penuh makian tertahan bagi kalian
bersusah payah aku menutupi amarahku
sesulit itukah kalian memilah kata-kata untukku
bukankah jika kita harus menanam kebaikan
untuk menuai kebajikan
oh...kulihat berbeda adanya
kalian yang menuntut keadilan, tanpa menanam benih baik
bisa mendapat pandangan terhormat bagi diri kalian sendiri
tak kaulihatkah perasaan orang-orang yang tersakiti
justru dera yang semakin banyak diterimanya
setelah marah, kalian tertawa
setelah patuh, aku tersungkur
lalu, bagaimana aku menuntut?
toh harapanku terbawa angin disekililingmu
yang mendengarkanku sambil lalu
impas bukan?adil bukan?
hanya pertanyaan retoris ini yang terucap

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.